Seringkali aku mendengar ucapan seseorang tentang sholat yang mengatakan "sholatlah seakan akan tuhan di depan" Astagfirullah. Ucapan semacam ini mungkin banyak yang kita di dengar di sekeliling kita. Ucapan yang tidak berlandaskan tauhid. Kenapa demikian?

Menurut tauhid, Allah itu dzat bukan sifat. Sedangkan dzat tidak memerlukan tempat. sedangkan sifat memerlukan tempat.
Sesuatu yang memerlukan tempat adalah makhluk.
Kalau tuhan seakan-akan di depan, berarti akal pikiran kita bisa menjangkau seberapa besar dzat Allah karena kita bisa membayangkan tuhan ada didepan kita.
Jagad raya ini saja yang masih makhluk tidak bisa di jangkau akal pikiran manusia, apalagi yang membuat jagad raya ini.
Allah Maha Besar atas segala sesuatu yang ada termasuk jagad raya ini. Jadi sangat mustahil Allah Yang Maha Besar menempati jagad raya yang kecil.
Lihatlah cara sembahyangnya orang hindu dan budha, mereka menyembah tuhan yang ada didepan mereka yang mereka wujudkan dalam patung. Mustahil bagi mereka menyembah yang di belakang, samping kiri dan kanan mereka.
Sedangka sholat yang seakan akan tuhan di depan itu sama saja dengan mereka, sebab kita telah mewujudkan dalam pikiran dan khayalan.
Apakah kita akan sama dengan sholat sebagaimana sembahyang orang hindu dan budha tersebut?

"Sholatlah seakan-akan kita melihat Allah, ataupun kita tidak bisa melihat Allah yakinlah Allah melihat kita"

0 komentar: