Bismillahirrahmanirrahim

Isra Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 11 .Hijriah. Pada peristiwa Isra Mi'raj dapat dikatakan terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil_Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu.

Disini saya ingin membicarakan kenapa Rasulullah sampai 9 kali bolak-balik ke sidratul muntaha?
Seperti yang telah kita ketahui bersama, kalau hasil dari Isra Mi'raj adalah untuk menunaikan shalat 5 waktu untuk kaum muslim.
Dan seperti yang kita telah ketahui bersama waktu menerima perintah sholat itu pertama kali adalah sebanyak 50 kali dalam sehari semalam. Dan Rasulullah pun tidak langsung "menawar" hingga 9 kali waktu berjumpa Allah.
Rasulullah itu sebenarnya mengetahui kalau umatnya itu umat yang paling lemah di bandingkan dengan umat terdahulu. Hingga ketika turun setelah menerima perintah sholat sebanyak 50 waktu dan berjumpa dengan nabi Musa, maka Nabi Musapun menyarankan untuk meminta kepada Allah agar mengurangi kewajiban sholat bagi umat Rasulullah sampai 9 kali penawaran. Nabi Musa sendiri tahu betapa lemahnya umat rasulullah, apalagi Rasulullah sendiri. Bolak-baliknya Rasulullah itu memang disengaja agar bertemu dengan Allah bukan hanya sekali saja.Bila dilakukan "penawaran" langsung dihadapan Allah, niscaya Rasulullah hanya sekali saja berjumpa dengan Allah tidak nyampai 9 kali. Karena sesungguhnya setiap Nabi dan Rasul terdahulu itu sudah melihat Dzat Allah sekali. Sedangkan Rasulullah itu akhirnya sampai 9 kali.

Sebagai contoh yang gampang saja, ketika kita disuruh membeli sesuatu ke warung, sedangkan diwarung itu ada orang yang kita cintai, tentunya kita inginnya selalu ke warung tersebut, bukannya hanya sekali dua kali, bukankah begitu?. Makanya ketika kita di suruh beli (misalnya) 5 barang, tentunya bagi yang cerdik, kita membelinya satu persatu bukan membeli sekaligus.
Kalau membeli sekaligus kan kita hanya bisa berjumpa sekali dengan orang yang kita cintai. Lain ceritanya kalau kita membelinya satu-persatu. Kita manusia biasa saja kalau ingin ketemu dengan orang yang kita cintai selalu saja banyak cara. Apalagi Rasulullah yang berjumpa dengan Allah langsung tentunya tidak hanya ingin sekali dua kali bertemunya. Bukankah salah satu sifat Nabi dan Rasul itu cerdik dan pandai?

Cukup sekian saja secuil pengetahuan dariku ini. Moga bermanfaat. Semoga Allah mengampuni dosa kita semua dan juga saya kalau ada penjelasan yang melenceng dari akidah. Amin.

Wassallam

1 komentar:

bidadari_Azzam mengatakan...

assalamu'alaikumwrwb...
makin islami, yah...:)
kangen deh mampir di sini, moga2 makin eksis, slalu sehat dan sukses! salam... keep ukhuwah!

wasssalam wrwb... -ry-