Kasih sayang Allah kepada pengemis

Waktu itu aku hendak kekota pakai motor. Ketika diperempatan lampu lalu lintas aku berhenti karena lampu merah. Aku lihat disekitar tempat itu banyak para pengemis mencari rezekinya disitu.

Saat itu terbetik suatu pertanyaan dalam pikiranku yang bodoh ini, " seperti apa kasih sayang Allah kepada para pengemis itu?
Setelah pertanyaan itu selesai, secara spontan aku langsung memberikan sejumlah uang kepada pengemis tersebut. Seakan Allah memberikan jawaban langsung tentang pertanyaanku yang bodoh tersebut detik itu juga. Seperti itulah kasih sayang yang Allah berikan kepada mereka para pengemis dengan cara menggerakkan hati seseorang untuk iba dan kasihan lalu memberikan sejumlah uang. Minimal kita akan iba dan kasihan meskipun tidak memberikan sejumlah.

Mereka para pengemis tersebut mungkin karena terhimpit ekonomi. Apalagi dijaman sekarang ini. Semua harga makin naik. Sangat rentan sekali semakin banyak kesenjangan sosial,diantaranya makin banyaknya pengemis.

Tapi menurut aku lebih mulia para pengemis tersebut daripada para anggota DPR itu yg katanya terhormat. Dan juga lebih mulia daripada PNS yg berangkat cuman absen doang tanpa ada kerja. Hanya makan gaji buta.Bahkan ada diantara mereka (mungkin banyak)yang berangkat hanya pada waktu mau mengambil gajian saja. Bagaimana mungkin negara ini tidak bangkrut karena mereka itu? Pantas saja hati dan pikiran mereka juga buta terhadap kesenjangan sosial.

Mereka para pengemis tercipta karena keadaan Indonesia yg makin parah. Dan biang keladi dari itu semua adalah para koruptor laknatullah.

1 komentar:

elly.s mengatakan...

Bagus kalo kita masih ada rasa iba n kasihan itu mas...

kalo saya sudah mulai bosan n "malu"..
karena sebagian besar mereka seiman dengan saya, berbadan sehat dan hanya mengandalkan belas kasihan tadi...

DiPalembang kampung halaman saya..selain para gepeng itu yang membero jiuga akan didenda...
Lumayan ampuh..jumlah mereka jauh berkurang...